Jakarta (ANTARA) - Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso mengapresiasi kinerja Polri menangkap 24 terduga teroris setelah insiden bom bunuh diri di Polsek Astananyar, Bandung, Jawa Barat.
“IPW mengapresiasi kerja Polri yang berhasil menangkap 24 terduga teroris di Jabar, Jateng, dan Sumut menjelang perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023,” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
Menurut Sugeng, langkah-langkah pencegahan seperti itu sangat perlu dilakukan Polri, terutama menjelang perayaan hari besar seperti Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
“Dalam catatan IPW, keberhasilan penangkapan 24 orang terduga teroris ini adalah keberhasilan pemetaan atas jaringan teroris dan kerja deradikalisasi para narapidana terorisme (napiter) oleh Densus 88 yang saat ini dipimpin Irjen Pol Martinus Hukom,” jelasnya.
Baca juga: Polisi: 11 terduga teroris di Sumatera kelompok JI
Baca juga: Densus tangkap 11 terduga teroris di Sumatera
Sugeng mengatakan bahwa para napiter perlu dirangkul agar mereka tidak masuk kembali dalam jaringan teroris atau menjadi "lone wolf" karena paparan ideologi yang menyimpang.
“Pelaku bom Astananyar pada 7 Desember 2022 adalah napiter yang diduga bergerak sebagai 'lone wolf' yang sengaja menghilang dari pantauan polisi. Oleh karena itu, kerja pemantauan, pemetaan, dan penggalangan terkait terorisme menjadi sangat penting,” jelasnya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa pihaknya sudah menangkap 24 orang usai peristiwa bom Polsek Astananyar, Bandung. Sebanyak enam orang ditangkap di Jawa Barat, tujuh orang di Jawa Tengah, dan 11 orang di Sumatera Utara.
"Kami sudah melakukan kegiatan pengamanan dan pengembangan," kata Sigit dalam konferensi pers usai Rapat Terbatas Persiapan Natal dan Tahun Baru 2023 bersama Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/12).
Pewarta: Fauzi
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022